Minggu, 22 Januari 2012

MIMPI DAN HARAPAN

Pernah sekali aku meraba hatimu dengan cinta ini
Tak jarang aku memeluk jiwamu dengan sayang ini
Kini aku terdiam karna semua t'lah tiada
dan aku hanya mampu menatap hamparan kosong dengan jiwaku yang kini rapuh

Dia datang sejalan dengan mimpiku
dan aku bercita-cita membangun istana indah bersamanya
Aku membentuk pondasi dengan sentuhan kasih suci
Namun semua terlalu singkat, semua tak lebih dari sekedar mimpi

Andai saja diri ini mengetahuai, kalau semua adalah mimpi
Maka aku akan berdo'a 
"TUHAN, berikan aku waktu tidur yang panjang"
dan ku sampaikan kepada MAMAH
"Esok jangan sentuh aku, karena jika mamah menyentuhku,ku kan pasti terbangun"

Namun sudahlah .....
Mungkin ini suratan yang tertulis untuk diri ini
Manusia bisa apa selain menerima
Karena TUHAN lah yang memberi mimpi

Aku tak pernah bermimpi seperti itu
Namun TUHAN memberi ku kesempatan untuk memimpikan semuanya
Dan aku tak pernah menyesalinya
Karena aku mencintai mimpi itu

Yang kini ada hanyalah keyakinan
Yakin bahwa TUHAN kan beri ku kenyataan
Kenyataan yang jauh indah dari mimpi yang pernah aku mimpikan
Dan semoga pikiran ini mampu menjaga......Menjaga mimpi INDAH itu

Tuk temani aku menemui kenyataan yang indah nanti
Meski mimpi itu tak lagi ada dalam tidurku
Tak pernah sekalipun diri ini menyalahkan keadaan
Semua situasi dan keadaan yang silih berganti datang adalah karena Hidupku

Warna hidup yang tertulis dalam bingkai takdirku <Mungkin>
Sabar itu mudah untuk di ucapkan dan Tabah itu wajib di jalani
Semua orang mengajarkanku
Mungkin aku terlalu bodoh dimata semua orang

Diri tak bersedih mengalami suatu keadaan
Tak menangis pula bertemu perpisahan
Diri hanya sekedar merenung
Tuk arahkan kemana esok langkah ini ku ayunkan

Orang yang kita cintai pasti pergi
Namun tak akan menghilang.....Hanya berpindah tempat
Setiap kesedihan yang kita alami
Setiap kebahagiaan yang kita temui adalah satu persatu warna

Warna itu kan beriringan membentuk pelangi yang indah
Perjalanan hidup tak lain seperti mendaki gunung
Banyak jalan melingkar.....Banyak arah yang terjal
Dan banyak rintangan

Maju bukan satu-satunya jalan untuk menggapai puncak tertinggi
Namun adakalanya kita harus mundur jika kita tersesat
Dan akan lebih Fantastik jika kita menggapai puncak tertinggi dalam hidup dengan berjalan mundur
Karna hakekat mundur bukan hanya berarti kembali kemasa lalu.

>>Amellia Ayu 101211<<

Tidak ada komentar:

Posting Komentar